Tips Mudik ala PB, yuks mudik aman!!

Bulan puasa tanpa terasa sudah memasuki hari ke 28, itu berarti saatnya mudik sudah mepet. Karena sudah banyak yang berangkat mulai H-7 biasanya, lebaran kali ini PB tidak bisa mendapatkan liburan panjang seperti lebaran sebelumnya. Biasalah karena kesibukan yang padat, ternyata meskipun kerja tidak ikut orang. Namun tidak selalu serta merta membuat kita lebih free dalam menikmati waktu luang, tetap saja lebih sibuk dari waktu kita masih ikut orang. Ech..kok curcol Yuks, simak beberapa tips dari PB yang sering bingit jalan-jalan keluar kota. Apalagi pas bulan puasa ini, hemsss…sering bingit tempuh 360km. Namun puasa tetap lanjut, ini tipsnya 😉

• Usahakan tidur sebelum waktu start melakukan perjalanan, minimal ±2jam saja.
• Kalau riding mulai di pagi hari, waktu sahur usahakan makam & minum yang cukup, juga minum suplemen.
• Setiap riding selama ±1,5jam – 2jam’an usahakan break di tempat teduh, meskipun tidak makan & minum.
• Jika terkena macet, dalam keadaan terik matahari. Usahakan jangan terlalu lama mengambil jangka breaknya, ±1jam’an lebih baik.
• Usahakan jangan terlalu memforsir diri untuk tetap dalam keadaan speed tinggi, karena dalam keadaan perut kosong konsentrasi menurun juga.
• Jika mengambil start malam hari, untuk pengambilan waktu sahur. Usahakan sedekat mungkin dengan imsya’, ±pk.03.40wib.
• Ketika riding start malam hari, waktu pergantian alam(matahari sudah mulai muncul) usahakan break/tidur. Terutama yang mengambil arah ke timur(menantang matahari).

Itulah beberapa pengalaman selama PB melaksanakan ibadah puasa, namun ketika dituntut tetap menempuh jarak ±360km(selama 12jam). Alhamdulillah, belum pernah sekalipun mokel dalam perjalanan. Yang artinya puasa tetap lanjut, hingga tiba saatnya berbuka. Kebetulan PB melakukan perjalanan itu bukan hanya sekali dalam bulan puasa ini, namun ada beberapa kali ± 8x’an. Semoga bisa menginspirasi bagi pemudik, Thanks 😉