Moge Bodong, sepertinya sudah menjadi Rahasia Umum..!!

Beberapa waktu belakangan ini dunia maya, khususnya dunia Bloggosphere telah banyak membahas Moge bodong. Bodong dalam artian mungkin kalau di kalangan para Moge mania di sebut (NP = No Paper). A.k.a nggak ada surat-suratnya resmi seperti STNK,dsb. Hal ini bisa dibilang menjadi rahasia umum, seperti PB Blogger Pinggiran yang juga penggemar Moge(tapi belum sanggup beli ) sering mendapatkan tawaran via SMS gitu, kalau sedang nawarin Moge bla-blas…NP. 😉

Dulu PB pernah punya kawan, yang mana dia memang berkecimpung dalam dunia Moge. Untuk soal Moge bodong macam ini memang justru malah menjadi inceran para penggemar Moge, katanya selisihnya bisa nyentuh 100jt’an. Yo wajar saja, meskipun para pemilik Moge adalah orang kaya. Namun kalau selisih hingga ratusan juta, atau puluhan juta gitu pastinya akan memilih yang itu. Toh juga bukan motor harian, kalaupun keluar juga pasti sama community/clubnya, itupun juga pasti sering pakai Patwal. Tentu saja nggak khawatir jika kena rasia PakPol, justru biasanya malah diberi jalan. Serta satu hal lagi, anggota pecinta Moge pastilah “You Know_lah” so kalau soal perijinan dan permainan hukum, mereka jagonya 😉

Namun entah belakangan ini kok semakin di sorot terus, sejak terjaringnya beberapa pemakai Moge yang kena rasia di JKT. Padahal kalau dikota-kota lain, pas ada rasia gitu pemakai Moge malah justru kadang dikasih Hormat, hehe…(PB nggak tau siapa dibelakang helm itu) 🙄 .

Malah belakangan ini para penyemplak Moge minta legalisasi bisa masuk TOL, TNKB diganti dengan sticker (artikel disini). Hehehe, kalau PB bilang sich wajar-wajar saja. Emang susah bray, kalau pas bawa Moge kena macet (telornya bisa matang) . Belum lagi nahan beratnya Moge untuk membelah kemacetan, ya asal pas dalam acara resmi saja. Kalau pas sendirian jangan nyelonong ke TOL aje,bang 😆 . Soal TNKB sticker, memang beberapa MoGe untuk TNKB susah masangnya (nggak ada stand) di depan. Mungkin bisa di akali dengan TNKB sticker khusus berHologram (agar tidak bisa dipalsu). Gitu sich, Thanks 😉