Berkendara Agar #Cari_Aman Saat Di jalan, Ketahui Fungsi Lampu Hazard yang tepat

Diposting pada

OtoBeken – Lampu hazard memang penting, teruntuk di motor-motor sekalipun. Namun untuk usernya wajib memahami kapan waktunya menyalakan, serta apa gunanya ketika menyalakan lampu hazrd. Fitur lampu hazard bisa dijumpai pada beberapa kendaraan seperti Honda PCX, Honda ADV160, dan Honda CBR250RR. Tetapi ada beberapa pemilik motor juga melakukan modifikasi sendiri agar motor mempunyai lampu hazard.

Setelah mengetahui hal-hal di atas, diharapkan pengendara motor menggunakan fungsi dan kegunaan lampu hazard di jalan raya. Jadikan keselamatan sebagai prioritas dan jangan lupa untuk selalu #Cari_Aman saat naik sepeda motor. ” kata Dimas Satria Kelana, Instruktur Safety Riding MPM Honda Jatim.

Namun, tidak semua pengendara memahami dan mengetahui ketentuan penggunaan lampu hazard motor. Untuk itu, ketahui fungsi dan ketentuan penggunaan lampu hazard yang diperbolehkan agar tetap #Cari_Aman saat berkendara.

  1. Menyalakan lampu hazard saat hujan. Penggunaan seperti ini dikatakan hanya akan membingungkan pengemudi di belakang karena fungsi lampu sein jadi tidak maksimal. Jadi disarankan pengemudi cukup berhati-hati saat melalui hujan sembari menyalakan lampu utama.
  2. Menyalakan hazard saat memberi tanda lurus di persimpangan. Kegiatan ini tidak perlu karena bukan peruntukannya. Tanpa menghidupkan lampu sein itu berarti kendaraan bergerak lurus.
  3. Menyalakan lampu hazard di lorong gelap. Aktivitas ini juga dikatakan tidak perlu karena tidak ada efeknya dan malah dinilai membingungkan pengemudi di belakang. Saat berada di lorong gelap disarankan menyalakan lampu senja atau lampu utama dengan begitu lampu belakang merah yang ikutan menyala sudah bisa menjadi bentuk komunikasi dengan pengemudi di belakang.
  4. Menyalakan lampu hazard saat di jalan berkabut. Pada kondisi ini pengendara sebetulnya cukup untuk menyalakan lampu kabut atau utama.


Berikut kondisi dimana kita bisa menyalakan lampu hazard yang aman dan tetap tidak melanggar undang-undang :

  1. Kendaraan mengalami malfungsi yang menyebabkan kendaraan berjalan lebih lambat atau berhenti (mogok).
  2. Memberitahu dan memberi peringatan untuk kendaraan yang di belakangnya kalau di depan ada gangguan, seperti kecelakaan lalu lintas, tanah longsor, dan jalan berlubang.
  3. Terjadi sesuatu pada kendaraan yang ditumpangi, seperti ban bocor yang mengharuskan kendaraan segera menepi.
  4. Kendaraan berjalan di luar jalur yang seharusnya dilalui.

Nah, semoga dengan artikel ini Kawan-kawan diluaran sana lebih mamahami bagaimana dan kapan saat yang tepat untuk bisa menggunakan/menyalakan lampu hazard. Jadi tidak ada lagi cerita asal-asalan nyalain biar terlihat keren dijalan yes, Thanks 😀

Tinggalkan Komentarnya,kawan!!