Surabaya – Belakangan ini memang cuaca sedang tidak bersahabat, khususnya di belahan Jawa bagian Timur ini. Apalagi kalau daerah Surabaya, hujan paling sekitar 4jam’an saja, sudah menggenang dimana-mana airnya. Kebetulan waktu PB memenuhi undangan Diner bareng MPM (artikel disini), menjadi korban keganasan Banjir kota Surabaya. Waktu itu karena memang Berangkat dari Juanda hanya hujan rintik-rintik (tidak terlalu lebat) , So tidak menduga jika access jalan di KBS banjirnya parah banget. Walhasil tidak bisa menghindari, karena memang satu arah. Jadinya terpaksa memaksa si Honda Vario 110 Fi milik asistent PB, bermain kubangan air agak dalem juga. Bahkan sampai selip CVTnya, hikss….ngeri dach pokoknya 🙁 So ini PB share tipsnya, agar tetap aman jaya tidak sampai mogok 😉
- Usahakan jangan sampai mati mesinya di waktu masih tercelup genangan, kalau bisa paksa minggir dulu ke atas trotoar (
bukan mhabas soal safety riding, darurat boss), ya intinya bawa ke permukaan lebih tinggi hingga lubang knalpot dinyatakan aman, tidak kecelup air jika mesin dimatikan. *Bisa dilihat di photo atas 😉
- Jika memang terlalu parah banjirnya, jangan paksa motor matic kamu kawan. Pasalnya banyak piranti yang rawan kecelup, maklum kan memang motor kecil bila dibandingkan dengan motor bebek. Sebelum mogok total, malah merepotkan. Lebih baik berhenti menunggu sampai reda, atau kalau perlu putar balik menghindari area banjirnya 😉
- Untuk yang motor sering kecelup banjir, meskipun belum sampai mogok total. Ada baiknya selalu kuras olie CVT (familier disebut: olie gardan), pasalnya biasanya rawan banget kemasukan air disini. Apalagi jika selang pernafasanya / fentilatornya sudah ada kebocoran atau getas, kebetulan milik PB kemarin aman-aman saja. Jadi belum sampai kecampuran olie di gardanya 😉 Meskipun demikian tetap diganti, demi keamanan dan kenyaman piranti gearbox di dalam area CVT. Cuma Rp.12.000,-/botol saja 😆
Itulah tips ringan buat kawan-kawan, jika memang sering mengalamin banjir dijalan. Dengan menggunakan motor maticnya, tidak pandang merk apapun loch ya 😉 Penangananya sama saja, hanya kebetulan yang dipakai PB adalah Honda Vario 110 Fi. Tips ini tidak berlaku jika memang motor matic kawan-kawan sudah tercelup hingga sampai mati mesinya, atau airnya sudah nyelonong masuk ke ruang mesin.
Kalau sudah terlanjur mati total, hingga air masuk kedalam mesin dan menyebabkan mesin mati sehingga tidak bisa nyala. Jelas beda urusanya, kudu kuras dulu air dalam ruang bakar, dengan mencopot busi,dsb. Lalu menguras olie mesin, bongkar CVT,dsb. Tentunya lebih baik dibawa kebengkel resmi, demi keamanan dan kenyamanan. Thank, semoga menginspirasi 😀
Kalau tercelup genangan masa lampau apa yg harus dilakukan kakak?
Harus bisa MoveOn kalau itu,kakak….xixixixi 😆