Surabaya – Just share pengalaman saja kepada kawan-kawan pengguna Suzuki Ignis, jika bahwasannya Aki yang digunakan adalah aki basah biasa. Tetap butuh perawatan ekstra, untuk selalu mengechek ketinggian air didalamnya. Karena kelemahan aki basah adalah ketika kita lupa atau enggan menambahi air aki tentunya, jadi elemen di dalamnya jadi kering.
Kenapa PB share info ini, pasalnya PB sempat terkecoh juga dengan tulisan Kode MF diatasnya. MF = Maintenance Free, yang biasa kita sebagai orang awam menyebutnya Aki kering. Yang intinya tanpa perlu perawatan, atau tanpa menambahkan air aki secara periodik.
Nah, padahal kalau pengalaman PB di R2 aki kering tidak ada penunjuk batas max/min. Lah ini di tulisi MF, namun disampingnya kok ada garis penunjuk ketinggian air aki. Usut sana-sini ternyata ini aki basah, yang artinya kawan-kawan pengguna Suzuki Ignis ( yang akinya masih standart ) jangan sampai terkecoh dan mengabaikan ketinggian air akinya.
Cara ngisinya gampang, layaknya aki basah pada umumnya. Bahkan buka tutupnya juga gampang, pakai coin 1000,- juga bisa pakai tangan. Justru agar tidak merusak tutupnya, kalau pakai obeng minus. Justru kurang lebar penampangnya, rawan coel kalau dipaksakan.
Untuk mengisi air akinya Jangan melebihi batas maximal, jadi mentok di batas maximal. Untuk waktu kapan mengisinya, jangan sampai dibawah garis minimum. Karena rawan telat, yang justru elemen didalamnya kering yang mengakibatkan kerusakan aki. So buat kawan-kawan pengguna Suzuki Ignis, waspadai Akimu. Karena sudah banyak yang belum lama menggunakan, ±5-7 bulan pemakaian pada rusak. Thanks 😉