OtoBeken – Kemarin saat menjalani edukasi Safety Riding bersama team YRA (Yamaha Riding Academy) dari PT Yamaha Indonesia Motor Mfg (YIMM) sejatinya juga sekaligus ada kesempatan untuk ” WorkShop Power Weight Ratio ( PWR ) “. Memahami dan memilih kendaraan yang memiliki PWR paling ideal dikelasnya, so simak ulasan singkat dibawah ini 😉
Kenapa harus memilih motor yang memiliki PWR paling unggul, dikarenakan motor yang memiliki PWR paling ideal akan meberikan tingkat kenyamanan handling dan akselerasi yang mantab. Nah, dari perhitungan yang telah ada. Saat ini yang memiliki PWR paling mantab di kelasnya adalah Yamaha Aerox 155.
Power Weight Ratio, didapatkan dari pengukuran kinerja mesin secara keseluruhan pada motor. Yaitu PWR dihitung dengan cara membagi tenaga maksimal yang dikeluarkan, dengan bobot kendaraan tersebut. Kurang lebihnya demikian,kawan. So di brosur spesifikasi kendaran pastinya sudah ditulis Power dan Bobot kosong, berserta detail lainya. Tinggal hitung saja, jika ingin mengetahui PWR di setiap motor.
” Kita tentu tahu, kalau semakin berat bobot motor, tentu akselerasinya semakin lambat, dikarenakan adanya rasio antara bobot (weight) dengan tenaga (power), dimana semakin besar bobot dengan tenaga yang sama, bakalan semakin lamban akselerasinya. Contoh gampang, saat kita riding sendirian dibandingkan dengan riding berdua, tentunya jelas bakalan lebih lamban dan berat saat berboncengan ” jelas Mr. Syafar selaku PR PT. YIMM.
Terbukti saat OB mencoba unit test ride Yamaha Aerox 155, yang terisi beban paving ±14kg antara yang kosong bagasinya. Tentunya yang kosong lebih ringan saat di kendarai, baik diajak akselerasi dan menikung. Beda dengan yang berisi beban paving di dalam bagasi, terasa berat saat diajak menikung dan juga saat di ajak berakselerasi. Demikian penjelasan singkatnya kawan, semoga menginspirasi. Thanks 😀