OtoBeken –Β Jangan pernah merasa jago di jalanan, soal berkendara dijalanan ramai dan khususnya di lingkup jalanan kawasan Industri. Pasalnya berkendara yang baik bisa menghindari kita dari risiko kecelakaan lalu lintas, Apalagi berkendara di kawasan industri dan jalur arah pelabuhan pasti kita akan berjumpa dengan kendaraan bermuatan besar seperti bus dan berbagai jenis truk. Bagi siapapun yang akan melintasi jalur-jalur seperti itu, maka sangat diwajibkan untuk lebih ekstra hati-hati ketika berkendara.
β Meski saat ini sudah banyak orang yang menggunakan sepeda motor dalam kesehariannya, namun penerapan cara berkendara yang baik di jalan raya belum banyak dilakukan. Untuk itu penting menambah wawasan terkait cara berkendara yang baik agar #Cari_Aman saat berkendara dijalan. β kata Achmad Hilmy selaku Instruktur Safety Riding MPM Honda Jatim.
Salah satu hal yang wajib diperhatikan adalah jarak aman. Menjaga jarak aman saat berkendara tidak hanya wajib dilakukan oleh pengendara motor. Pasalnya, hal tersebut penting untuk menghindarkan diri dari kecelakaan lalu lintas, yang dapat merugikan diri sendiri dan juga orang lain.
Setiap pengendara motor harus mengetahui pentingnya menjaga jarak aman berkendara tentunya untuk mencegah kecelakaan beruntun yang dapat terjadi di jalan raya.
Dengan menjaga jarak aman, kendaraan di depan dapat melihat dengan jelas posisi pengendara motor yang berada di belakangnya. Posisi yang terlalu dekat akan menyulitkan pengemudi di depan untuk melihat kendaraan di belakang. Jarak yang paling aman adalah 3 detik.
Selanjutnya menciptakan ruang untuk melakukan pengereman yang efektif dan juga untuk menghindari blind spot.
Level kehati-hatian wajib ditingkatkan saat bertemu truk dan bus dikarenakan selain ukurannya yang besar, kendaraan seperti itu memiliki tingkat resiko blind spot atau titik buta yang tinggi. Pengemudi sepeda motor khususnya diharapkan tetap menjaga jarak aman saat berada dekat dengan truk dan bus di jalan, sekalipun keduanya dalam keadaan tengah berhenti. Thanks π