OtoBeken – Weekend kemarin para Blogger – Vlogger JatimOtoBlog yang tentunya bernaung di Jawa Timur, di invite PT. Mitra Pinasthika Mulia (MPM Honda Jatim) distributor sepeda motor Honda wilayah Jatim & NTT dalam acara yang bertajuk kompetisi safety riding di MPM Learning Center, Sedati, Sidoarjo.
“ Dengan kompetisi Safety Riding Blogger Vlogger ini diharapkan rekan rekan blogger dan vlogger semakin semangat dalam belajar dan memberikan edukasi positif tentang safety riding kepada pembaca khususnya dan masyarakat pada umumnya. Karena Honda dan MPM sebagai pelopor keselamatan berkedara / safety riding melalui slogan “Cari_Aman” nya terus menjaga konsistensi memberikan edukasi ke semua kalangan masyarakat, baik pelajar, komunitas termasuk blogger dan vlogger di dalamnya.” ungkap Bpk. Satyo Prahnowo selaku Head Division HC3 PT. MPM.
Adapaun beberapa kriteria yang dilombakan dalam acara ini, yakni ada 3 materi saja yang masuk penilain yakni Braking, Slalom Course dan Balancing (Narrow plank) dan ketambahan babak baru yang disebut Low Speed Balance. Nah, jika di ketiganya tersebut OB dalam melalui dengan baik. Ketika di babak barunya yakni Low Speed Balance, kedodoran hingga menumbangkan beberapa cone.
Pasti diluaran sana banyak yang bilang, APA SIH SUSAHNYA NAIK MOTOR PELAN-PELAN BEGITU? Ini sering kali dilontarkan beberapa orang sekitar kita yang tentunya belum pernah sama sekali mengikuti acara serupa. Sejatinya adapun beberapa tujua penting yang tersurat didalamnya, apa saja itu ? Silahkan disimak dibawa ini.
1. BRAKING ( Pengereman)
Praktek Braking bertujuan menguji keterampilan peserta untuk menghentikan kendaraan dengan cara yang stabil dalam jarak yang pendek dengan postur tubuh yang benar. Teknisnya, kita mulai berkendara dengan jarak start sekitar 150an meter dari titik pengeremen. Dengan kecepatan minimal 40 KM/Jam, kami harus melakukan pengereman dengan menggunakan rem depan dan belakang, idealnya, kalau tekniknya benar maka motor akan berhenti sekitar 10-12 meter dari titik awal kita mengerem. OB dalam hal ini masih mampu berhenti di angka 12 meter, dengan menggunakan unit New Honda CB150R.
2. SLALOM COURSE
Praktek Slalom Course bertujuan untuk menguji keterampilan pengendara dalam pengendalian setang kemudi dengan posisi berkendara yang benar. Kawan-kawan yang sudah paham ya kalau ini. Intinya kita dituntut untuk tangkas berkendara dengan melalu beragam jalur lintasan yang ditentukan. Peserta yang memiliki waktu tercepat dan clear tanpa menyentuh garis pembatas dan cone dinyatakan sebagai pemenang dengan mendapat nilai sempurna. Kali ini OB mampu melakukan denan baik, bahkan point yang diperoleh nyaris sempurna.
3. BALANCING (Narrow Plank & Low Speed Balance)
Praktek BALANCING (Narrow Plank & Low Speed Balance) bertujuan untuk menguji keterampilan dalam menjaga keseimbangan saat berkendara dengan kecepatan yang extra pelan dengan tetap menjaga postur berkendara yang benar. Sekarang, narrow plank bukan jadi momok yang menakutkan dalam kompetisi safety riding ini, namun Low Speed Balance yang bikin kedodoran beberapa peserta, memaksa kita untuk benar-benar berpikir extra keras melewati jalur cone yang extra sempit dengan belokan yang patah dengan batas wektu maksimal 30 detik. Jika lebih dari 30 detik, maka kita hanya akan capek saja tanpa mendapat poin sepeserpun. Ini OB menyenggol cone di tikungan terakhir, makanya mendapatkan penilaian yang sangat kurang.
Itulah keseruang dalam berkompetisi yang telah di gelar oleh PT. Mitra Pinasthika Mulia (MPM Honda Jatim), meskipun kali ini OB masih gagal naik podium lagi. Namun setidaknya perihal penting yang dapat dipetik adalah sebuah pengalaman yang tentunya akan memberikan kita manfaat lebih ketika berkendara di jalanan umum. So sejatinya perihal ini tidak melulu kepada kompetisinya, melainkan pesan moral dan materi yang bisa kita terapkan dalam kehidupan nyata. Thanks 😀