OtoBeken – Jika Kawan-kawan pembaca mengalami shockbreaker depan keras, atau biasa disebut shockbreaker mati? Padahal sudah ganti seal, oli dan sebagainya. Nggak ada salahnya coba ganti piranti kecil ini, yang mana memang tugasnya sangat berperan penting banget. Sebagai peredam naik turunya oli, yang sehingga bisa membuat gerakan shock makin soft.
Yes, piranti ini mungkin sangat disepelekan banget di urusan shockbreaker. Padahal keberadaanya memang sangat diperlukan ketika peredam kejut/shockbreaker berkerja, di katalog Suzuki sudah nyatakan discontinue untuk Motor Spin 125 besutan 2007 silam. Walhasil OB terpaksa membelinya Online, ketimbang pusing keliling-keliling toko yang tentunya akan membuang waktu dan bensin 😆 . So mendingan beli Online saja, meskipun kena harga 2x lipat dari katalog pula. Wajar, resiko pakai motor yang sudah mulai ditinggalkan keberadaanya.
Jika kita lihat di katalog, cuma Rp.5000,-/biji. Namun karena memang sudah menjadi barang langka, OB harus menebusnya dengan harga 2x lipat/bijinya. Jadi kemarin untuk kanan-kiri harus bayar Rp.20.000,-/sepasang, tapi it’s no problem. Yang penting work 100% sehingga peredam kejutnya Suzuki Spin 125 yang menjadi tunggangan OB setiap hari jadi nyaman lagi, karena endingnya shockbreaker depan Suzuki Spin 125 OB bisa mantul lagi.
Jadi sekedar info saja, kemarin dikala OB mengetik spare partnya di marketplace dengan kata kunci Suzuki Spin 125. Namun yang datang justru miliknya Suzuki FU 150, sempat khwatir jika salah kirim. Ternyata TIDAK,kawan!! Untuk urusan Ring Piston shockbreaker depan Suzuki Spin 125 ini sama persis dengan miliknya Suzuki FU 150, jadi bisa dibilang bisa saling subtitusi yes!! Nah, itulah sekedar informasi untuk bisa membuat motormu makin nyaman kembali digunakan,Kawan!!
Pasalnya OB sebelum mengganti ini, sudah berusaha mengganti oli, seal, bahkan sampai ganti ASnya 1 set. Tapi endingnya belum sempurna, walhasil makin kesini kan OB makin pandai tentunya soal shockbreaker. Yes, ternyata bener ini piranti yang jadi biang keroknya. Dikarenakan memang sudah aus banget kondisinya, jadi pantas saja kalau sudah tidak bisa meredam aliran olie. Thanks 😀