Surabaya, Namanya kota besar memang selalu berdampingan dengan namanya sebuah keruwetan. Ada-ada saja cerita dari sudut kota metropolitan, seperti yang PB alami kemarin siang. Yaitu antara kebutuhan mendesak, dengan soal ketertiban rambu-rambu jalan. Dimana Pb mengalami pecah ban, karena tidak sebatas bocor saja. Melainkan juga sobek dalam selebarΒ Β±10cm, maklum motor butut masih memakai ban dalam. Andai tidak ada pak Tukang tambal ban ini, mungkin PB harus memaksa lagi untuk menaiki motor dalam keadaan ban kempes ber-kilo-kilometer lagi. Namun baru sekitar sejauhΒ Β±2km, sudah ketemu tukang tambal ban ini. Alhamdulillah yaa… π
Baru saja mau buka ban dengan cukitnya, weladalah…dari arah utara rame-rame ada obrakan sat.Pol PP. Yang mana memang selain tukang tambal ban, ada beberapa penjual makanan yang warungnya no maden. Pada kocar-kacir membereskan dagangnya, PB sontak tanya ke Pak Tukang Tambal Ban “Loochh,pak…ini bagaimana nasibnya??” gimana gak ikutan bingung, lah wong ban dalam keadaan dibuka separo kalau ditinggal lari Pak Tukang Tambal Ban apa ya gak berabe π . “Tenang saja,mas…” ucap Pak Tukang tambal ban.
Ternyata beneran, tak lama kemudian ada satu petugas Sat.Pol PP (lihat gambar), menghampiri dengan nada mengusir untuk suruh pergi. Pak tukang tambal ban memohon waktu sebentar, karena kasihan dengan PB yang sudah setengah pengerjaan. So alhasil ditunggui sampai selesai, habis itu di ingatkan lagi untuk segera pergi. Alhamdulillah, sudah tertolong….
TKP ada di sebelah UNESA, seletan Lenmarc Mall. Memang kejadian yang sangat seru, baru kali ini seumur-umur nambalin ban di usir sama Sat. Pol PP. Sungguh sesuatu yang sangat dilema, dimana satu sisi memang melanggar rambu-rambu. Namun disisi lain ini adalah kebutuhan urgent, andai tidak ada Pak Tukang Tambal Ban ini masih jauh sekali ada Tukang tembel ban lainya. Inilah cerita wajah-wajah kota metropolitan,kawan…. Thanks π
Walah..aku bingungb arep komen opo nek situasinya kayak gitu..
Nah yo kui,om. Hahahaa…sungguh diLEMA…xixixiiii… π
bener dilema… seperti motor keren hadiahnya helm TRX π
http://ndesoedisi.com/2015/08/13/helm-hadiah-motor-antara-tidak-dibutuhkan-dan-konsistensi-kampanye-safety-riding/
Wakakaka….kok larinya kesana?? Helm TRX mang nde?
dilema bisa diatasi oleh ban tubeless.
Sudah pernah pakai tubeless, malah nyiksa juga. kalau sudah kena Paku Besar…sampai gak bisa ditembel…