Helm Supermoto – Sudah lama PB memiliki helm MDS ini, saking senengnya memakai. Hampir kelupaan kalau belum pernah sama sekali di review, bahkan untuk ditulis unboxing saja juga belum pernah kayanya. Nah, dalam artikel ini mau PB share beberapa pengalaman untuk menggunakan Helm MDS Pro-Series (tertulis dalam kemasananya), namun kalau familiernya lebih sering di sebut dengan type model Supermoto. Karena mirip dengan helm moto cross, namun yang ini tidak memerlukan google tambahan. Pasalnya sudah ada kaca di helm, mirip dengan helm full face 😉
Dulu belinya akhir 2016, kalau gak salah Rp.415.000,-/harga Surabaya. Ya lumayan cukup murah, bisa dibilang untuk kelas helm full face supermoto. Kemungkinan malah justru masuk kategori entry level kali ya, dengan tingkat keamanan SNI yang tertera di helm ini. Cukup layak dijalan lah, ketimbang pakai helm 80’an rebu 😆
Model Shellnya, cukup lumayan manis untuk model Supermoto. Bahkna kalau menurut PB Pribadi, lebih manisan ini dari merk setingkat lebih tinggi sedikit harganya. Makanya PB tertarik membeli ini saja, walaupun sebenernya inginya merk snail 😆 . Namun kala itu tabungan belum memadai, dan kebutuhan sudah mendesak. Jadinya beli yang cukup pas dikantong sajalah 😉
Tidak terlalu berat juga, kalau menurut timbangan badan yang PB gunakan adalah ±1,5kg (lihat photo). Sayangnya bukan timbangan digital yang PB miliki, jadinya koma berapanya kurang terlihat detail. Masih tergolong helm-helm full face pada biasanya, padahal ini sudah ada cap nya juga khas model supermoto. 😉 Cukup nyaman ketika dipakai perjalanan jauh, tidak terlalu melelahkan dan membuat capek. Sudah pernah pakai ini untuk Touring Surabaya-Bali (artikel ini) dan juga Surabaya-Pasir Putih(artikel disini).
Yang PB miliki ini adalah size M, meskipun dikamar juga ada yang size L black color (masih utuh bersegel, buat persediaan) 😆 kebetulan dapat complimentary dari PT. Surapita Unitrans – Surabaya. Dengan size M, berasa busanya cukup tebal dan spon yang ada di pipi cukup empuk serta nyaman.
Dengan system tali sudah mengaplikasikan “Microlock” cukup aman untuk safety, asalkan jangan lupa untuk di klik ketika menggunakanya. Untuk menyetel sesuai kebutuhan juga cukup mudah, biar tidak terlalu kendor talinya ketika di gunakan.
So untuk helm seharga 400’an cukup recomended dan bisa menjadi pilihan yang lagi berkantong tipis kaya PB. Namun tetap gaya dengan helm yang cukup safety, dan juga sudah memiliki model yang cukup manis dan enak dipandang. Dengan di didukung double visor, memudahkan kita ketika menghadapi cuaca yang sedang terik disiang hari.
Misnusnya, entah kebetulan atau memang semua product begitu adanya. Yaitu pada karet plisiran tepian finishing helm, gampang sekali terlepas. Jadi PB tambah lem sendiri agar tetap mengunci pada tempatnya, meskipun memang tidak berpengaruh terhadap tingkat safety. Namun kalau lepas ya tentu saja sangat mengurangi nilai kekerenan helm 😆 , dan minus satunya ketika digunakan pada speed diatas 100/kpj berasa goyang-goyang helmnya. Waktu itu PB menggunakan motor All New Honda CBR150R, meskipun sudah merunduk penuh diatas tangki 😉 .
Namun beda lagi, ketika PB menggunakan untuk dipakai dengan Kawasaki Versys-X 250 tourer yang pas ke Bali. Meskipun sering dipakai speed tinggi, tidak ada rasa geal-geol. Kamungkinan karena memang type ini sangat cocok untuk motor-motor yang ber-windshield, sesuai dengan terciptanya model supermoto ini. So kesimpulanya gunakan helm supermoto ini untuk peruntukanya sesuai dengan kendaraan yang dipakai, Thanks…semoga menginspirasi 😀
pengen aku
Beli atu,kang…??
maleh pengen….
https://atasaspal.com/2017/04/05/all-new-r15-livery-vr46-asli-bikin-ngiler/
Bukane wes duwe Hijau pupus??
melek seng oren pak…. 😀
Lech… Anda tau aja, kalau yang Orange Special Edition…
utuk yang beginian mata saya gimana gitu kang…. wkwkwkwk
Wow….menakutkan berarti…???
Wkwkwkwk…. syemb….
satu lagi kang minusnya.. setelah setahun pakai mds pro series ini kalau dibuat touring jauh kira2 3 jam lebih perjalanan, daun telinga terasa panas, sakit. itu yang saya rasakan.. kurang tahu kalau jenengan. hehehe
Owch, begitu. Coba nanti kalau sudah setahunan, soalnya jarang diapakai juga yang ini. Dipakai² kalau touring saja, aktifitas harian pakai half face…?hehehe
Berarti emg sudah trademark ya kalo helm supermoto geal-geol kl highspeed. Punya ayas jg gt sam, yg bawaan xabre. Tapi kl yg mds ini petnya suka ndangak2 gak kl pas highspeed sam?
owch begitu juga, ternyata sama saja merk lagi juga. Kalau soal ped, kayae belum tuch. masih aman-aman saja….tapi waktu dipakai dengan Kawasaki Versys-X 250 itu kemarin bener-bener nyaman loch….memang cocok dengan motor yang ber-Whinseld kayae… 😀
Cakep
terimaakasih 😀
Kalo untuk pemakaian harian untuk bekerja nyaman ga kang
Nyaman saja, asalkan telaten…kebetulan saya pakai kacamata, agak susah juga kalau untuk daily use 😆
Review pribadi nih mas. Pernah t pake riding helm MDS ini perjalan pulang dr bandung ke malang (alhamdulillah udah dibawa kurleb 3x PP malang bandung) pernah kehujanan hampir 11 jam nonstop mulai dari nagreg sampai klaten jateng (salah sendiri sih musim ujan keluyuran, tp positifnya jd punya sedikit review 😁😁) nah pas kehujanan tadi visor ngembun bgt mas, buka vent gak ngefek, jalan udah gak keliatan bgt, lampu dr arah berlawanan jd ganggu bgt sampe pengen nangis 🤣🤣 jd pas itu solusi terbaik kudu buka sedikit visor yg mengakibatkan pipi eyke basyah. Satu lagi pas pas visor ditutup air masih ngerembes netes2 ke dalem helm. utk pegel krn berat helm kerasa bgt apalagi pas udah perbatasan mau masuk jatim/jabar. Sekian dr saya bikers abal2. Semoga berfaedah
WOW,mantab reviewnya 😉 Terimakasih…menjadi tambahan masukan, bagi para pembaca mas 😀 Saya belum pernah kehujanan selama itu, paling lama kurleb 4-5jam saja 😀