Surabaya – Bersyukur kambali, kemarin pas tgl.23 April 2017 PB mendapatkan tambahan ilmu lagi untuk berkendara yang baik dan benar. Kalau cuma sekedar naik motor, berani kencang, banyak yang bisa kalau cuma begitu. Cuma untuk naik motor yang baik dan benar, agar bisa meminimalisir Accident dijalan raya. Itu yang perlu diasah dan terus dikembangkan selalu, #Cari_Aman dijalanan gitu dech kawan 😉 kami ber-10 dari kawan-kawan Blogger JatimOtoBlog kalau tidak salah, datang ke MPM LC Sedati – Sidoarjo. Guna mengikuti khursus singkat ilmu safety riding, ternyata tidak semudah yang kita bayangkan sebelumnya 😆
Sebelum praktek di sirkuit MPM LC ( MPM Learning Center ) yang berada di Jl. Raya Sedati No.101, Wedi, Gedangan, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur 61254. Kita diwajibkan untuk mengikuti safety riding class, atau bisa di sebut harus mengikuti teorinya dulu di dalam kelas. Barulah ke sirkuit nyata 😉
Meskipun sudah ribuan km yang kita tempuh, namun tetap saja pelajaran yang demikian ini sangat berharga untuk diterapkan di kehidupan nyata. Karena namanya mengendarai motor, tidak semudah mengendarai roda 4 atau lebih. Butuh keseimbangan yang tinggi, pasalnya rodanya cuma 2 saja. Pertama-tama kita di berikan teori dasar, oleh Mr. Dimas yang pernah juara se-Asia soal safety riding di Japan.
Kenali dulu motor yang akan kita gunakan, apakah matic, sport, bebek atau bahkan MoGe (Big Bike). Karena otomatis pengoperasian dan juga pemakaiannya akan mebawa perbedaan tentunya, belum lagi karakter mesin motor juga akan membawa perbedaan tentunya 😉 .
Dijelaskan oleh Mr. Dimas, jika teknik dasar dalam berkendara roda dua itu adalah 3 bagian. Yaitu meliputi Balancing – Bracking – Manuver, otomatis karena memang beroda dua Balancing adalah faktor utama dalam berkendara. Sedangkan bracking sendiri ada 2 jenis, yaitu brancking dalam prosentasi menghentikan atau cuma sekedar mengurangi speed saja. Lanjut untuk manuver, sudah pastinya karena jalanan di alam nyata tidak selamanya lurus lempeng 😆 so di butuhkan teknik yang benar untuk ber-manuver. Karena manuver sembarangan, tentu saja akan membuat celaka pengendara 🙁
Kesimpulan yang bisa di petik dari pembelajaran Safety Riding Course kali ini, meskipun di jalanan sudah merasa jago. Karena telah berhasil menempuh ribuan kilometer, namun nyatanya. Tak semudah itu kawan, PB saja untuk test Bracking masih sering ngelock rem belakang. Padahal itu sangat tidak di benarkan dalam mempelajari safety riding, maklum kebiasaan dalam dunia dirt bike. Masih melekat di PB, jadi untuk locking rem belakang justru sangat di utamakan 😆 Dibawah ini ada video yang sempat berhasil PB record, silahkan diPlay untuk lebih jelasnya 😉
Narrow Plank, untuk melatih keseimbangan atau balancing ketika menaiki roda 2. Pasalnya dalam mengendarai motor roda 2, keseimbangan sangat di butuhkan ekstra tinggi.
U-Turn, melatih kebiasaan untuk berbelok atau putar balik. Yang mungkin selama ini terbiasa lebih nyaman berputar balik dengan mengambil arah kanan, atau bahkan cuma kiri. Dalam latihan U-Turn ini dilatih lebih reflek dalam berputar balik, dengan kedua arah yaitu kiri / kanan 😉
Slawlom, melatih keseimbangan dalam menikung dengan tanpa menggunakan kopling. Pasalnya jika motor sport ( yang menggunakan kopling ), kebiasaan selama ini. Kalau belok menekan tuas kopling, itu tidak di sarankan. Karena ketika speed tinggi, motor di tarik tuas koplingnya akan semakin memberi daya dorong lebih besar loch 😉 tentu saja itu berbahaya.
Yuks, play video dibawah ini. Dari hasil pelatihan PB yang dapatkan kemarin, semoga saja bisa memberikan gambarang kepada kawan-kawan semuanya. Memang PB sendiri tidak sempurna, namun setidaknya sudah berusaha menjadi bagian yang terbaik 😉 Thanks, semoga menginspirasi 😀
[youtube https://www.youtube.com/watch?v=LoNjnzpVGjM&w=560&h=315]
2 komentar