Surabaya – Pada ( 10/11/2017 ) Merupakan hari yang sangat berarti untuk penduduk penghuni kepulauan Sumenep – Madura, pasalnya tepat hari itu adalah dimana PLTD ( Pembangkit Listrik Tenaga Diesel ) telah resmi di aktifkan untuk menerangi penduduk di pulau Gili Iyang, Sumenep – Madura. Gili Iyang selama ini terkenal dengan pulau yang memiliki kandungan Oksigen ( O² ) terbaik di dunia. Gili Iyang adalah sebuah pulau kecil di antara gugusan pulau-pulau di sebelah timur Pulau Madura. Secara administratif, pulau ini termasuk wilayah Kecamatan Dungkek, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Ibukota kecamatan Dungkek sendiri berada di daratan Pulau Madura.
Rombongan GM PLN Ditribusi Jawa Timur, Bpk. Dwi Kusnanto dan Bpk. Ahmad Fauzi selaku Wakil Bupati Sumenep beserta jajaran perwakilan dari TNI dan Kepolisian, tiba di pulai Gili Iyang sudah memasuki pk.16.30wib. Padahal yang sebelumnya telah di jadwalkan datang pk.15.00wib, namun memang bisa dibilang Gili Iyang merupakan kepulauan Sumenep yang cukup jauh jaraknya dari daratan Madura. Dipaksa menggunakan kapal kayu bermotor yang berkapasitas 30’an orang, dengan jarak tempuh sekitar membutuhkan waktu ± 45menit. Dari palabuhan Dungkek, Sumenep – Madura.
Kenapa harus Viar Q1 , Karena memang saat ini yang ready untuk memasuki era modern atau bisa dibilang dengan era motor listrik atau elektrik. Viar Q1 adalah yang paling siap diantara semua perusahaan motor listrik lainya, dengan harga yang cukup terjangkau oleh mesyarakat Indonesia dan juga sudah ber-STNK resmi yang sehingga bisa dengan bebas melenggang di jalan raya Indonesia secara legal.
Serta paling cocok untuk menjaga kelestarian Gili Iyang, dimana pulau ini memiliki keunggulan yang terkenal dengan udara kandungan Oksigen ( O² ) terbaik di dunia. Dengan Viar Q1 tentu saja tak ada lagi polusi yang bisa merusak lapisan Oksigen sendiri, karena Viar Q1 memiliki Less Pollution.
Untuk harga Resmi di Sumenep , Viar Q1 dihargai Rp.17.400.000,-/OTR dan Rp.15.200.000,-harga Off The Roadnya. Untuk kepulauan Sumenep dan termasuk Gili Iyang sendiri, hanya ditambahkan biaya pengiriman penyeberangan saja. Kenapa bisa dijual Off The Road, pasalnya di Gili iyang sendiri bisa dikatakan seperti pulau pribadi milik penduduk Gili Iyang, yang lingkupnya sangatlah kecil. Bahkan untuk akeses kemana-mana sudah pasti bisa di bilang, harus menggunakan kapal dulu untuk bisa menjangkau perkotaan.
Sekali lagi selamat kepada PLN dengan peresmian PLTD di Pulau Gili Iyang, dimana PLN menginvestasikan dana sebesar 7,16 M untuk membangun jaringan listrik tegangan menengah sepanjang 12,01 kilometersirkit (kms), jaringan tegang rendah sepanjang 14,05 kms, dan 6 buah Gardu Distribusi dengan kapasitas 600kVA. Pada tahun 2019, PLN merencanakan untuk meningkatkan rasio elektrifikasi hingga 100%. Tepat di tanggal 10 November 2017 di sesuaikan dengan Semangat kepahlawanan ini merupakan bagian komitmen dari PLN untuk terangi Indonesia. Thanks 😉
**Album photo lengkapnya ( Klik Disini ).
Waahhh terobosan yg uhuyy bangettt
Betul banget,mbak…Hehehe 😀
Semoga daerah lain juga punya pltd..
Semoga saja, untuk yang area terpencil….segera terealisasi dengan PLTD 😉
smoga bermanfaat bagi masyarakat gili iyang
Amin, semoga demikian adanya 😉