PotretBikers.com – Memang saat ini ada larangan Mudik Lebaran 1442H, namun ternyata baru-baru ini ada kelonggaran dalam melakukan perjalanan keluar kota. Masuk dalam zonasi semacam sesama karisidenan diperbolehkan, namun untuk antar karisidenan masih dilarang. Tapi tak ada salahnya untuk berbagi tips yang aman saat berkendara bersama keluarga, khususnya bersama anak-anak kita ataupun juga anak-anak tetangga juga boleh 😆 .
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), sepeda motor menjadi alat transportasi yang mendominasi sebanyak 84% jumlah kendaraan bermotor di Indonesia. Setiap rumah tangga setidaknya diperkirakan memiliki satu sepeda motor dan menggunakannya sebagai alat transportasi utama untuk semua anggota keluarga. Maka dari itu, Yamaha bersama Yamaha Riding Academy (YRA), akan memberikan tips berkendara sepeda motor untuk keluarga, khususnya saat berkendara bersama anak.
“ Sepeda motor menjadi pilihan praktis mayoritas masyarakat Indonesia untuk berkendara bersama keluarga. Maka pemahaman dalam berkendara perlu menjadi perhatian utama, apalagi saat berkendara bersama anak, yang tentunya butuh persiapan dan perencanaan. Yamaha Riding Academy (YRA) memberikan tips berkendara bersama anak bagi pengendara sepeda motor di Indonesia, ”jelas Antonius Widiantoro, Manager Public Relation, YRA, & Community PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing.
Yamaha bersama Yamaha Riding Academy (YRA) akan membagikan 10 (sepuluh) tips aman berkendara bersama anak :
1. Gunakan perlengkapan berkendara untuk anak
Perlengkapan berkendara disesuaikan dengan ukuran anak, seperti helm, jaket, sarung tangan, celana panjang, dan sepatu
2. Posisikan Anak Tepat di Belakang Pengendara
Disarankan posisi anak berada tepat di belakang pengendara dan hindari posisi anak di depan pengendara karena dapat mengganggu konsentrasi berkendara, selain itu agar anak terhindar dari angin dan debu.
3. Pastikan anak siap dibonceng
Pastikan postur tubuh dan umur anak siap untuk dibonceng. Jika postur tubuh anak masih terlalu kecil dan tidak siap, sebaiknya tidak berkendara berdua dengan anak dan lebih disarankan untuk naik kendaraan umum ataupun roda empat.
4. Pastikan pegangan anak sudah kuat
Pastikan pegangan tangan anak sudah kuat. Jika anak belum bisa berpegangan dengan kuat, bisa gunakan alat pengikat tambahan dengan bahan yang aman dan nyaman agar tidak mudah terjatuh.
5. Pastikan posisi kaki anak saat berkendara
Saat dibonceng, beri penjelasan kepada anak agar kaki anak tidak terbuka lebar (mengangkang) agar terhindar dari bahaya tabrakan atau terbentur oleh kendaraan lain
6. Atur kecepatan pengendara
Jaga kecepatan aman saat berkendara dan lakukan akselarasi serta pengereman secara halus agar anak tidak mudah bergerak. Disarankan berkendara dengan gaya eco riding yang dapat dipantau melalui eco indicator, selain laju motor lebih stabil juga membuat konsumsi bahan bakar lebih irit.
7. Pastikan kondisi anak
Pastikan anak dalam kondisi prima. Jika anak mengantuk sebaiknya berhenti dahulu karena ini akan membuat keseimbangan berkendara berkurang
8. Atur waktu, kondisi, dan jarak berkendara bersama anak
Usahakan waktu tempuh tidak terlalu lama untuk mencegah kelelahan pada anak. Gunakan jalur alternatif jika jalur utama ramai atau macet agar waktu tempuh semakin cepat
9. Selalu patuhi peraturan lalu lintas saat berkendara bersama anak
Selain untuk keselamatan, kebiasaan mematuhi lalu lintas secara tidak langsung akan mengajarkan kedisiplinan pada anak sedini mungkin.
10. Gunakan sepeda motor yang ramah untuk anak
Untuk berkendara bersama keluarga gunakan sepeda motor yang ramah untuk anak , motor dari keluarga generasi 125, khususnya Yamaha GEAR 125 dapat menjadi salah satu pilihan ideal saat berkendara bersama anak.
Hal ini karena Yamaha GEAR 125 memiliki inovasi pijakan kaki anak sehingga membuat posisi kaki penumpang, khususnya anak lebih nyaman. Nah, semoga tips sederhana ini bisa memberikan manfaat yang sangat efektif bagi kawan-kawan pembaca semuanya, terkhusus yang sering boncengan bersama anak-anak. Thanks 😉
1 komentar