OtoBeken – Masih sejarah perjalanan dari acara besutan PT Surya Timur Sakti Jatim (Yamaha STSJ), selaku main dealer Yamaha area Jawa Timur, Kalselteng, Kaltim dan Nusa Tenggara. Kali ini bakalan OB share sejarah real yang membuat rombongan seru benar-benar seru sampai dihari kedua ini, hari kedua ini (24/07) adalah jadwalnya kita balik ke Lombok. Namun masih ada beberapa destinasi yang wajib di hampiri. Salah satu yang pertama adalah Bukit Mantar, negeri diatas awan dengan ketinggian 685 meter dari permukaan laut, dengan alamat di Mantar, Poto Tano, West Sumbawa Regency, West Nusa Tenggara.
Yes, dikarenakan memang kita mengejar untuk bisa mendapatkan momentum Sun Rise di Puncak Mantar, otomatis kita wajib bangun pagi sejak pk.02.00wita. Kita akhirnya start ±pk.03.10wita dari hotel Kaloka Sumbawa, after sudah sarapan di dini hari. Kita wajib menuju perjalanan ±101km. Jalur yang tidaklah dekat untuk kita jelajahi, karena membutuhkan waktu sekitar ±2jam. Padahal dengan speed yang tidak selow, namun karena memang berangkat dini hari dan wajib pandangan ekstra fresh. So akhirnya kita dalam posisi tegang maksimal dalam pandangan, yang membuat tenaga makin terkuras dengan cepat.
Sampai di Bukit Mantar sudah ±pk.05.30wita, namun jam segini untuk di Sumbawa kondisinya masih gelap. Jadi bisa dibilang tidak ketinggalan untuk momentum Sun Rise, bahkan kita masih menanti proses keluarnya matahari. Nah, namun yang tak kalah serunya adalah perjalanan sebelum sampai sini. Jelas-jelas dikarenakan rombongan kita tidak ada pribuminya Sumbawa, jadi kami all team terdiri dari Masyarakat Jatim, Bali, dan Lombok. Otomatis kalau di Sumbawa, bisa dibilang kami semua makhluk asing yang bertamu di tanah orang. Nah, pastinya andalan kita cuma Google Map. Nah, lucunya mendekati Bukit Mantar all Map ngacau banget. Semacam tidak ada signal, bahkan malah ngajakin muter-muter tidak jelas.
Dikarenakan kondisinya memang masih menjelang subuh, otomatis juga kita bakalan susah untuk bisa bertanya kepada masyarakat sekitar. Nah, dari sinilah kita benar-benar di uji nyalinya. Mulai dari kesasar muter-muter di bundaran antah barantah, MAP ngacau, maka feeling andalan untuk bisa sampai tempat. Mulai disasarin di depan TPU, yang tentunya tempat begini bakalan seru kalau dini hari. (silahkan dibayangkan sendiri), mulai dari beberapa anggota touring ada mencium bau-bau aneh,dll. (detailnya klik video terlampir yes)
Namun, syukur banget kita bisa sampai lokasi Bukit Mantar sudah di ±jam 05.30wita. Yang tentunya seneng dong sudah sampai tempat, lucunya kala matahari sudah muncul dan menerangi sekitar. Ada makam lagi di dekat kita parkir motor para rombongan, Ini yang sungguh-sungguh bikin kita wajar aja sih semalaman kok ada something terus. 😆
Tapi semua itu terbayar sudah dengan keindahan Bukit Mantar, yang mana memang memberikan tempat yang elok dan indah untuk menangkap moment Sun Rise. Untungnya kita pakai Yamaha Nmax Turbo, yang mana route untuk menuju sini wajib melalui tanjakan jalan yang terjal dan tikungan yang kejam untuk dilalui. But with Yamaha Nmax Turbo, no problem semuanya. Baik dari pencahayaan, handling dan juga mesin Yamaha Nmax Turbo semuanya terakomodir dengan mudah dan nyaman tentunya. So mari kita sambung ceritanya ke Rinjani di next aritikel yes!! Thanks 😀







1 komentar