OtoBeken – Sejatinya bisa saja tips ini diterapkan di segala merk motormu,kawan. Namun dikarenakan tips ini dari Yamaha sumbernya, so kita coba dulu focus kepada kendaraan yang ber-brand Yamaha. Ban motor merupakan salah satu bagian yang krusial dari sepeda motor. Komponen yang langsung bersentuhan dengan aspal ini memegang peran penting dalam keamanan dan kenyamanan pengendaranya. Oleh karena itu, pengendara perlu mengenali tanda-tanda ban motor harus diganti.
“ Ban motor itu memang ada jangka waktunya. Jadi setiap pengendara perlu memperhatikan kondisi komponen yang ada di motornya sendiri, ” ungkap Ilham Wahyudi selaku GM Service & Sparepart Yamaha STSJ.
Sering kali konsumen baru melakukan pengecekan kondisi ban ketika ban sudah botak sehingga berkendara jadi sedikit terhambat. PT. Surya Timur Sakti Jatim (Yamaha STSJ) selaku main dealer motor Yamaha area Jawa Timur, Kalimantan, dan Nusa Tenggara mengajak para konsumen untuk mengenali tanda-tanda ban motor harus diganti dengan yang baru.
Berikut merupakan tanda konsumen harus ganti ban ala Yamaha STSJ :
1. Penggunaan sudah lebih dari setahun
Jika pengendara menggunakan motor dengan mobilitas yang normal, pergantian ban dapat dilakukan dalam jangka waktu setahun sekali. Setiap ban memiliki tanggal kadaluarsa, alangkah lebih baik jika konsumen mengetahui umur dari ban kendaraannya.
2. Dilihat dari Tread Wear Indicator (TWI)
TWI menjadi indikator yang kerap digunakan untuk mengetahui kondisi ban yang sudah aus. Indikator ini berbentuk segitiga dan letaknya berapa di sisi permukaan ban. Jika ban motor semakin dekat dengan TWI, konsumen perlu mempertimbangkan penggantian ban kendaraannya.
3. Penggunaan dalam jarak tertentu
Jika konsumen menggunakan secara harian dijalanan normal, idealnya konsumen mengganti ban setiap 20.000 km sekali untuk ban bagian depan dan 15.000 km untuk ban bagian belakang.
Nah, itulah kawan-kawan yang bisa di share tentang cara memperhatikan kapan saat yang tepat waktu untuk mengganti ban kendaraan yang kita pakai sehari-hari. Jangan sampai menunggu halus terlihat benangnya, baru kita ganti. Itu sangat amat bahaya sekali,kawan!! Thanks 😉
1 komentar