Surabaya – Sebetulnya merasakan unit test ride Honda Genio ini sebelum berangkat ke Bali tempoe lalu, namun karena terlalu asyik menceritakan perjalanan ke Bali dan beberapa acara yang dikejar deadline. Jadinya review Honda Genio hampir terlupakan 😆 So sorry,kawan 😉
Kebetulan kemarin OB mencoba unit test ride Honda Genio dengan trek di perumahan sekitaran Bandara Juanda dan Bypass Bandara Juanda, so 2 habitat yang mana memiliki karakter berbeda. Jika di dalam perumahan sudah tentu, banyak banget PolDur dan sedangkan di ByPass tentunya jalanan yang mulus dan lempeng. So ini beberapa testimoni OB saat menunggangi Honda Genio :
- Yang paling OB demen dari Honda Genio adalah torque nya, ketika di ajak untuk Berakselerasi sangat cepat dan reponsif banget. Jadi karakter yang beginian ini cocok banget untuk membelah kemacetan di Kota.
- Rangka yang di sebut-sebut eSAF ( Enhanced Smart Architecture Frame ) memang benar adanya memberikan kesan manfaat sangat setabil dikala di ajak meliak-liuk dalam menyelinap di antara kemacetan. Jadi kesimpulannya berasa ringan dan stabil handlingnya.
Itulah kesan saat OB menggunakan unit test ride Honda Genio saat dalam waktu yang singkat, so jangan tanya soal konsumsi BBM, Top Speed,dll. Yang pasti over all memang cukup menggiurkan untuk di gunakan dalam perkotaan, cuma ada something yang OB rasakan adalah Shock depan berasa stif ketika melalui PolDur di perumahan.
Cuma kemungkinan ini mengejar torque itu, kalau dugaan OB. So shock sengaja dibikin stif biar cepat berakselerasi, namun yang ini bukan soal. Ntar doain OB punya, biar eksperimen diganti per apa, agar lebih mantul² 😆 shocknya. Tapi biasanya kalau mantul², tentunya ada yang dikorbankan. Yakni akselerasi tidak segalak saat masih stif, Thanks. Semoga menginpirasi 😀