So kali ini OB hanya bisa menorehkan feel yang dirasakan saat berkendara sejauh ±170km melalui coretan artikel sederhana ini, semoga bisa memberikan wawasan bagi Kawan-kawan pembaca yang ingin meminang Yamaha XSR155 saat ini. Karena meskipun bisa dibilang pertama kali launching di tahun 2020 silam, bisa disebut sekitar 2tahun silam. Namun di tahun lalu mendapatkan penyegaran, tepatnya di 2021 ada opsi warna yaitu Matte Green Authentic yang juga gak kalah keren dengan warna Matte Black Elegance dan Matte Silver Premium.
First experience bersama Yamaha XSR155 tempuh jarak 170km sebagai berikut :
- Yamaha XSR155 memiliki handling yang cukup stabil saat dihadapkan dengan terjalnya jalanan +62 yang memiliki dominasi gelombang dan bonus lubang, apalagi route yang di tempuh OB adalah Surabaya – Mojokerto – Jombang – Pare – Plosoklaten – Blitar. Ini jalanan memiliki kontur yang aduhai, namun memang tidak terlalu crawded. Stang handlebarnya cukup memberikan kesan santai nan gagah saat berada di balik kemudi Yamaha XSR155.
- Meskipun OB hanya memiliki spesifikasi tubuh 168cm, namun ketika berada di joknya untuk menurunkan kedua kaki dalam menapakkan ke daratan tidaklah sulit. Jadi bisa disimpulkan motor ini memang pas banget untuk spesifikasi orang +62, tidak terlalu tinggi yes.
- Sektor mesinya juga memiliki komposisi yang pas, memang secara basically dari Vixion series yang sudah mengaplikasikan 155cc VVA. Jadi paling asyik kalau diajak lari-larian di jalanan, nafasnya berasa panjang banget.
- Suspensi Up Side Down (USD) & Monoshock belakang juga memiliki paduan yang sangat epic, jadi empuk banget saat melahap jalanan berkontur layaknya jalanan semi offroad.
Namun ada sedikiti yang kurang pas menurut OB, dimana selama ini produk Yamaha memiliki jok empuk dan ternyaman. Di Yamaha XSR155 berasa lebih stiff, sepertinya memang mengejar bentuk jok yang tipis sehingga busanya didalamnya juga tipis serta juga dipadu dengan kulit yang lebih tebal. Jadi memberikan kesan keras, but is okay. Karena masih tertutupi dengan softnya USD & Monoshock yang digunakan, Thanks 😀