Cara cek kondisi minya rem yang benar, berikut tips Yamaha STSJ

Diposting pada

OtoBeken – Layaknya kampas rem, minyak rem merupakan salah satu komponen sepeda motor yang tidak boleh luput dari pengecekan. Komponen ini juga menjadi salah satu aspek penting bagi keselamatan para pengendara.Β  Minyak rem berfungsi untuk meneruskan tekanan pengeraman dari tuas rem ke kampas rem dengan prinsip kerja hidrolik untuk menghasilkan pengereman yang maksimal. Selain itu, penggunaan minyak rem juga dapat membantu mengurangi panas karena gesekan logam pada kampas dan rem cakram. Apabila volume minyak rem tidak tersedia sesuai dengan standarnya, sistem pengereman hidrolik tidak akan berfungsi sebagaimana mestinya.

β€œ Masih banyak pengendara yang lupa untuk mengecek kondisi minyak rem pada kendaraannya masing-masing. Agar sistem pengereman bekerja maksimal memang disarankan untuk dicek. Hal ini untuk menjaga kenyamanan dan keamanan pada saat berkendara. Selain itu konsumen juga harus menggunakan minyak rem yang sesuai dengan standar atau spesifikasi yang dianjurkan oleh pabrikan. Jadi kualitas dan performa kendaraan bisa stabil seperti motor baru, Apabila sudah terjadi kebocoran otomatis biaya yang dikeluarkan untuk mengganti komponen tersebut lebih besar. Maka dari itu, pastikan untuk rutin mengecek dan mengganti minyak rem agar terhindar dari kerugian dan gangguan ketika berada di jalan. ” ungkap Bapak Ilham Wahyudi, General Manager Service PT. Surya Timur Sakti Jatim (Yamaha STSJ).

Terdapat dua cara yang dianjurkan oleh Ilham bagi pengendara yang ingin mengecek kondisi minyak rem. Kegiatan ini dapat dilakukan dari rumah masing-masing. Cara pertama yaitu pengendara wajib memeriksa ketinggian minyak rem. Apabila volume berkurang, tambahkan minyak rem hingga mencapai ketinggian yang sesuai dengan indikator yang pada kaca di reservoir master rem. Indikasi selanjutnya dapat dilihat melalui warna yang semakin gelap atau keruh, hal ini mempertandakan bahwa minyak rem harus diganti.

Masa pakai minyak rem pada suatu kendaraan adalah sekitar 2 tahun atau setara dengan 24.000 km. Jika sudah melewati masa tersebut, pengendara dianjurkan untuk segera mengganti minyak rem. Penggunaan minyak rem yang tidak sesuai standar tentu akan mengganggu kinerja pada komponen lainnya. Seperti dapat merusak seal karet pada master rem dan seal kaliper sehingga rem mudah berkarat. Thanks πŸ˜€

Tinggalkan Komentarnya,kawan!!