Puncak B29, tempat Uji Nyali dan Kemampuan riding seorang Bikers!!

Diposting pada

Sukses pk.21.14wib PB kemarin masuk dalam kost’an, kembali dari puncak B29 (Negeri di atas awan). Sesuai dalam artikel disini, jika PB kemarin berangkat mendaki ke puncak B29. Yang merupakan terkenal dengan sebutan negeri di atas awan, yang berada di area Kab. Lumajang. B29 merupakan masih kesatuan dari lingkaran taman nasional Bromo Tengger, hanya saja dinikmati dari sisi lain bukan lagi penanjakan Bromo yang sudah sangat terkenal hingga ke manca negara. Jadi akses untuk mencapai ke B29 itu bukanlah route yang ringan macam Bromo, so masih banyak area Off Road. Seperti yang pernah PB singgung dalam artikel sebelumnya, Yuks…nikmati singkat cerita PB dalam perjuangan mendaki ke B29 bersama rombongan kawan dari Y-F (Yamaha Friends) & Kawan FR2(Forum Roda 2).

Meet Point 1 : SPBU Aloha, tempat PB gabung bersama rombongan SBY. Lalu meet point 2: Perempatan Probolinggo, Bro Endra & Nyonya menanti disana.

Berangkat dari Surabaya dengan jumlah 7 Motor, PB dengan JuLe(Jupiter Jadule 2003) – Bro Tandio (dengan Kawasaki KLX) – Bro Wahyu(dengan Mio GT) – Bro Handoko(NVL vvt-i) – Bro Bayu (Supra 125) – Mbah Mul (NVL)Dodie (Vega) . Perjalanan dimulai dari pk.04.15wib dengan molor sedikit, namun lumayan OnTime untuk kawan-kawan ini. Biasanya pada molor ndak karu-karuan, semangatnya cukup membara sesuai dengan hari dimana akan menyambut tgl.10 November yang merupakan hari peringatan “Hari Pahlawan“. Perjalanan menuju Probolinggo dengan didukung perjalanan yang masih lempeng, karena pagi hari belum ada kesibukan. Dari Surabaya menuju Probolinggo hanya ditempuh dengan menyita waktu 2jam’an. Jam pk.06.20wib’an sudah dinanti oleh Bro Endra bersama Nyonyanya, karena memang hari sebelumnya ada kepentingan keluarga. So terpaksa berangkat dari Surabaya lebih awal, dan menginap di Probolinggo. Lalu perjalanan dilanjut sampai ke area Klakah, untuk mencari Sarapan karena memang berangkatnya terlalu pagi. Jadi belum pada sempat sarapan, kecuali PB memang selalu ready makanan instan ketika mau riding dini hari πŸ˜‰

Bro Tandio(ketua YF), yang makanya paling banyak. Tapi makasih, PB sudah ditraktir…hehehee πŸ˜† .

Lalu pk.07.20wib Rombongan melanjutkan untuk menuju desa Senduro, yang memang dalam touring kali ini pada buta jalur route menuju B29. Ya memang masih pertama kali semua, jadi hanya mengandalkan marka penunjuk jalan dan GPS Navitel yang Map belum 100% lengkap mengantarkan ke titik point B29. So ridingΒ Β±1jam, akhirnya menemukan Pura. Dimana ini adalah salah satu penunjuk kuat, jika kita tidak sedang kesasar. So sempatkan dulu narsis sebentar di Pura ini, katanya kawan-kawan dimana kalau memasuki area ini harus salam dulu dengan narsis di area ini. Hehehe….ada-ada saja πŸ˜‰

Lengkap sudah 9 orang, dalam perjalanan kali ini πŸ˜€ .

Seperti biasa, PB menggunakan Tombsis & Tongsis buat ajang narsis seperti ini. Sampai Pura sini, di area Senduro – Lumajang sudah pk.08.25wib. Lalu melanjutkan perjalanan lagi menuju area B29, dari sini GPS sudah di non aktifkan. Karena Navitel Map nya hanya sebatas sini, namun jangan bingung buat yang mau ke B29. Penunjuk arahnya sangat jelas, hampir disetiap tikungan ada penujuknya arah hingga menuju gerbang pintu masuk. Namun ketika berjalan sekitar 30menitan dari Pura ini, salah satu rombongan mengalami trouble putus rantai. Padahal tanjakan belum terlalu ekstreem, meskipun kita dipaksa untuk pernah menggunakan gigi 1 saja. Motor Bro Bayu yaitu Supra 125 yang lengkap dengan side box, harus putus rantai karena bisa jadi settingan tadinya terlalu tegang.

Bro Endra eks. Ketua YF, yang sekarang jadi FBH dengan cekatan langsung bongkar – pasang dengan alat seadanya. Untungnya bawa rantai cadangan & beberapa toolkit.

Untungnya sudah bawa cadangan rantai dari Β rumah Bro Bayunya, so tinggal bongkar sana-sini dan pasang lagi. Jadi beres dech, hanya sekitar menyita waktu 15menit saja. Dari sini tidak ada gejalan aneh yang muncul, kecuali tutup gir depan tidak bisa dipasang lagi. Karena kena sabetan rantai putus tadi hingga rumah bautnya pecah, dan otomatis tidak bisa dipasang. Riding lanjut untuk menju ke B29, yang masih jauh sekitar Β±20km lagi. Memang dari sini sudah dipenuhi dengan tanjakan-tanjakan yang lumayan tinggi, namun karena aspalnya masih lumyana bagus. So perjalanan masih bisa lancar Β dan menyenangkan, bagi rombongan touring kali ini. Namun setelah berjalan Β±2km, tiba-tiba PB melihat motor Bro Bayu ada yang aneh. Olie mesinya ngocor terus dari sebelah kiri, so PB menghentikan para rombongan kebetulan PB tepat dibelakang Bro Bayu. Ternyata bekas sabetan rantai yang putus tadi berhasil memecahkan Bak mesin sisi kiri, so lumayan parah juga pecahannya. Untungnya disini masih ada bengkel yang lumayan cukup besar, sayangnya tidak menjual bak mesin ataupun juga ada las.

Dari sinilah, munculnya olie menetes… πŸ™ .

Karena dibengkel tidak jualan bak mesin, maklumlah namanya juga bengkel di desa. Namun juga lumayan besar dan ramai pelanggannya, dan karena bengkel las sedang tutup jika hari minggun. So alhasil sama salah satu mekanik di bengkel tadi hanya dikuras olie mesinya, dan dibersihkan dengan bensin pada area yang pecah tadi dan diberikan lem alteco dengan ditaburi bedak kebo(bedak viva). Sementara aman dan bisa di isi lagi dengan olie yang baru, namun ternyata sampai di pintu masuk puncak B29 olie rembes lagi. Meskipun hanya sedikit, so motor bisa dipaksa hingga atas puncak.

Narsis dulu di pintu masuk Ds. Argosari yang merupakan pintu masuk ke puncak B29.

Dari pintu sini sudah pk.12.10wib karena memang terjadi beberapa hambatan tadi, so meskipun sudah siang. Disini jangan pernah berpikiran panas, karena sengatan matahari. Justru sangat dingin apa yang kita rasakan, pasalnya memang saat itu udara sedang berkabut(bisa dilihat di photo atas). Hemss….so bener-bener nikmat rasanya jika sedang di atas puncak gunung seperti ini, sangat cocok buat yang berkecimpung di kota dalam kesehariannya. Dari sini buat yang kebetulan berkendara dengan mobil, bisa cari ojek dan memarkir mobilnya disini. Ataupun juga bisa dengan motor yang matic, atau sejenisnya jika tidak mau sengsara riding. Dengan menggunakan jasa ojek dengan ongkos sekali jalanΒ Β±70.000,-/orang dan sekali jalan, dalam arti kalau pulang pergi yaΒ Β±140.000,-/orang. Namun dari sini para anggota rombongan masih belum ada yang menyerah, kecuali Bro Bayu yang menitipkan SideBoxnya demi mengurangi beban motornya.

Bro bayu(jacket biru) harus rela dorong motor, nyerah dan harus naik ojek. Bro Endra(rompi kuning) jatuh, karena kejamnya medan.

Untuk harga ticket masuk Rp.2500,-/orang + motor. Dari sinilah(maju lagi sekitar 5km, dari pintu gerbang) medan berat mulai dirasakan, dengan tanah gembur yang kering mirip pasir halus. Tak jarang membuat motor selip ban, dan juga didukung tanjakan yang kejam(tanjakan huruf U) sering dijumpai di route sini. Dari locket penarikan karcis sebetulnya hanya berjarak 2km saja, untuk bisa mencapai puncak B29. Namun itulah route yang sangat kejam, tak jarang pula ada yang koplingnya lengket. Ada yang matic V-Belt terbakar, so harus dititipin di puncak(titik point pertama) sebelum puncak B29. Seperti Bro Bayu & Bro Wahyu harus menitipkan motornya di atas, atau setelah 500’an meter dari locket karcis.

Dua peserta yang gagal naik ke B29, dengan tunggannya (kiri- Bro Wahyu) & (Kanan – Bro Bayu)

Mungkin untuk motor-motor trail, ini memang medan yang sangat dicari. Tapi untuk motor non trail & dual purpose, sepertiny beneran di uji nyali si rider dengan kemampuan motornya. Untungnya PB berhasil sampai atas dengan hanya motor JuLe, motor lawas nan jadul. Ada baiknya kalau kesini, buat yang penasaran bisa di siasatin dengan mengganti gir belakang lebih besar dan syukur-syukur mengganti ban motornya dengan ban kembang tahu. Sekian dulu informasi dari PB, masih ada artikel terpisah(album mega galery & Sisi lain B29) yang akan hadir menguak sisi kejamnya jalur B29, Terimakasih atas suportnya oleh kawan-kawan YF & FR2.

BONUS:

Gadis asli B29, ngajakin narsis PB…hehehee πŸ˜† (Indahnya Touring)

45 komentar

    1. Kemarin waktu nanya orang situ katanya sich deket om, ya emang masih satu komplek kan? Satu jajaran sama Ranu Pani,dsb. Tapi kalau dari GPS sepertinya masih jauh…dan belum tahu, bagaimana medannya πŸ˜‰

      1. Oh ya, ini kan lewat Lumajang lanjut ke Senduro ya? Saya cek di Google Maps ada jalur yang lebih dekat dari Probolinggo langsung Argosari tanpa lewat Kecamatan Senduro, gimana tuh om ya jalannya?

        1. Nah betul,om. Kalau pakai trail, mungkin emang lebih mantap potong kompas tanpa lewat senduro. Namun karena kemarin kebanyakan kita pakai motor biasa, so cari aman saja lewat jalan yang lebih landai πŸ˜‰

    1. Boleh..tapi sebatas parkiran utama, kalau sampai atas(titik B29)sepertinya meskipun 4WD tak bisa menggapainya. Terlalu sulitnya medan..(sempit)

  1. Minta Sarannya Mass, Kalo Untuk Suzuki Satria FU Mesin STD Kira2 Kuat Naik Sampe Puncak Gak Yaa Mass? Tanggal 13 Desember Besok Mau Kesitu Soalnya…Thanks.

  2. Thanks ulasannya.. Lumayan memberi gambaran buat saya yg notabene rider baru di dunia touring, yg dlm waktu dekat mau ke B29..

  3. Mas, suprax 125R std + box belakang kuat ga? Medan yg mayan ekstrim yang pernah aku lewati menurutku sih baru lewat jalur tumpang pas balik dr Bromo, dan itu kuat meski semi offroad gt. Kalo dibanding sm trek ke B29 gimana? Mohon bantuannya.. πŸ˜€

    1. Kuat saja, saya kemarin malah pakai Jupiter Z 2003(motor tua), yang penting check kondisi rantai-gir. Jangan terlalu kenceng setelan rantainya. Tapi juga jangan terlalu kendor, yang sedang-sedang saja. Soal kalau terlalu kencang, rawan putus kaya temen saya kemarin(malah putus).

  4. mas,,, kira” satria kuat ngak ya,,,
    itu rute nya dr surabaya ke b29 sama kayak ke rute surabaya-bromo ngak?? mau k b29 cuman belum tau rute nya,,cuman sering ke bromo aja mas

    1. Kuat saja, saya malah pakai Jupiter Z 2003 Jadule.

      Nggak sama, kalau dari SBY-Bromo-B29(Routenya berat bangets).

      Saya mutar lewat Kota Lumajang, afak jauh memang. Tapi ini Route untuk Motor Biasa(bukan Trail)

  5. Amazing, kata ini sudah cukup mewakili kekaguman kami di puncak B 29 saat matahari terbenam dan terbit sungguh mengagumkan. Petualangan mengesankan dari mendaki bukit dan mendirikan tenda di camping ground puncak b29 sungguh pngalaman dan petualangan yang tak terlupakan bagi rombongan kami.

    1. Mwantab, sudah pernah menginap disana…aku belum pernah bang, sebetulnya pengen sekali…sayang waktu dan dana masih belum bisa menyatu πŸ˜€

Tinggalkan Komentarnya,kawan!!